Jakarta, 13 Juni 2021, adalah tanggal pengumuman penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang ditunggu – tunggu mahasiswa setelah proses seleksi berakhir. IISMA adalah program baru yang berupa beasiswa dari Kemendikbud sebagai salah satu program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mengirim  dan membiayai mahasiswa dari seluruh Indonesia ke perguruan tinggi teratas di luar negeri secara fully funded, dengan harapan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari mengenai budaya host university tersebut dan menambah keahlian.

 Tertarik dengan ide tersebut, saya Muhammad Kevin Al Hajid dari Teknik Biomedis 2019 (TB19) dan kakak tingkat saya Blessvalenta Veronica Masniari dari Teknik Biomedis 2018 (TB18) bersiap – siap untuk mendaftar. Pendaftarannya membutuhkan paspor, nilai english certificate, transkrip kuliah dalam Bahasa Inggris, dan surat rekomendasi dari universitas. Dalam pendaftaran ini, kami diarahkan untuk memilih universitas tujuan sesuai dengan syarat yang berbeda – beda, memilih mata kuliah apa yang akan diambil di universitas tersebut, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan esai secara tertulis mengenai motivasi dan rencana kami nanti jika diterima. Setelah pendaftaran, kami melalui tahap interview yang mengungkit berbagai hal dari motivasi hingga tujuan exchange ke perguruan tinggi luar negeri. Pada hari Minggu pada tanggal 13 Juni, penerima beasiswa IISMA diumumkan pada websitenya yang menginfokan hasil diterima atau tidak, universitas tujuan yang didapatkan,  dan berkas – berkas yang perlu dipersiapkan lebih lanjut.

 

Kami merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang telah diberikanNya kepada kami untuk dapat lolos dan menjalankan program IISMA ini pada semester genap 2021 yang akan datang. Program-program Kampus Merdeka membuka pandangan kami bahwa pandemi bukan menjadi alasan untuk mahasiswa tidak berkembang. Masih banyak cara lain serta fasilitas dan akses yang diberikan pemerintah untuk mengembangkan penerus bangsa. Pilihan ada di kita apakah ingin maju atau diam di tempat. Jalan yang setiap orang harus tempuh mungkin berbeda-beda, namun biarlah kita semua tetap melakukan yang terbaik dan mendapat hikmah dari jalan yang telah disediakan Tuhan untuk masing-masing kita.