Perubahan lingkungan yang signifikan di Indonesia telah menyebabkan berbagai fenomena seperti kerusakan hutan, krisis sampah, dan perubahan iklim.
Fenomena ini menjadi perhatian utama karena dampaknya yang merugikan bagi ekosistem dan kehidupan masyarakat. Kerusakan hutan, misalnya, telah menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies, sementara krisis sampah menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan. Perubahan iklim juga semakin memperburuk kondisi dengan meningkatnya suhu, perubahan pola cuaca, dan peningkatan kejadian bencana alam.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan konkret dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Berbagai pihak, termasuk akademisi, lembaga pemerintah, dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk menemukan solusi yang berkelanjutan. Pendidikan dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu cara efektif untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Universitas, khususnya melalui program studi seperti Teknik Biomedis, memiliki peran penting dalam menggerakkan pengabdian masyarakat yang berfokus pada isu-isu lingkungan. Kegiatan semacam ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga mendorong penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan.
Melalui pengabdian masyarakat yang bertaraf internasional, isu-isu lingkungan dapat diangkat ke panggung global, memungkinkan kolaborasi lintas negara untuk mencari solusi inovatif dan berkelanjutan. Keterlibatan berbagai pihak dalam pengabdian semacam ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dan signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan.