Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes., S.Bio., CCD, dosen berprestasi dan pembimbing yang telah sukses membawa mahasiswa-mahasiswanya khususnya mahasiswa prodi S1 Teknik Biomedis meraih medali di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), berbagi cerita mengenai pengalaman, tantangan, dan motivasinya dalam membina generasi muda. Beliau merupakan seorang peneliti terkemuka di Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Departemen Teknik di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin UNAIR. Latar belakang pendidikannya mencakup gelar dokter gigi, magister kesehatan, dan sarjana biologi, dengan fokus penelitian pada biomaterial, teknik biomedis, biologi molekuler, dan penyakit infeksi.
Dalam wawancara yang berlangsung hangat, dokter Yanti, begitu belaiu biasa disapa, mengungkapkan kecintaannya terhadap dunia pendidikan dan proses mendidik anak-anak didiknya di bidang biomedis. “Saya sangat mencintai setiap langkah dan proses dalam mengedukasi serta membimbing mahasiswa saya. Sejak tahun 2010, saya secara rutin mendampingi mereka hingga berhasil membawa pulang medali untuk Tim Teknik Biomedis (TB),” ujar Dr. Yanti.
Mengenai tantangan yang dihadapinya selama proses pembimbingan, Dr. Yanti menjelaskan bahwa setiap mahasiswa memiliki keunikan pribadi yang berbeda-beda. “Tantangannya lebih ke kepribadian tiap anak didik. Jika anaknya patuh dan mengikuti arahan, proses ini akan terasa membahagiakan. Selain itu, komponen waktu yang sempit dan berbagai kendala dalam riset biomedis, seperti lama waktu inden material impor dan ketersediaan alat uji, juga menjadi hambatan tersendiri,” tutur beliau.
Dalam mempersiapkan mahasiswa untuk PIMNAS, Dr. Yanti memiliki strategi khusus. Ia selalu meneliti setiap detail ketentuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menjiwai esensi setiap program, dan mengawalnya dengan metode ilmiah yang valid. “Semangat saya menular ke anak didik saya. Saya membangun hubungan seperti sahabat dengan mereka, sehingga mereka merasa nyaman untuk berkonsultasi kapan saja,” kata Dr. Yanti.
Prestasi Dr. Yanti tidak hanya terbatas pada bidang akademik. Ia juga terlibat dalam penelitian biomaterial yang inovatif, seperti vascular graft, duramater, dan kornea. Berbagai penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi, menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi medis. Selain itu, Dr. Yanti aktif berkolaborasi dengan berbagai spesialisasi medis, berhasil mengembangkan implantasi biomaterial yang diujikan secara in vivo. Penelitian ini telah membuka peluang baru dalam dunia medis, khususnya untuk pengembangan bahan-bahan medis yang dibutuhkan dalam berbagai prosedur bedah dan perawatan khusus.
Selain peran akademis, Dr. Yanti aktif dalam organisasi profesional, termasuk Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Perhimpunan Kedokteran Hiperbarik Indonesia (PKHI), Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dan International Society of Clinical Densitometry. Dedikasinya dalam pendidikan dan penelitian menjadikan beliau inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi di bidang biomedis
Melalui wawancara ini, Dr. Yanti berpesan kepada seluruh mahasiswa agar selalu mematuhi panduan, menggali ide-ide kreatif yang dibutuhkan masyarakat, dan melaksanakan proses pembinaan dengan penuh kesungguhan. “Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Kita ikhtiarkan yang terbaik dan sertai dengan doa,” pesannya penuh makna.
Dengan dedikasi dan prestasinya, Dr. Prihartini Widiyanti terus menginspirasi generasi muda untuk berinovasi di bidang biomedis dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.