
Di tengah derasnya perkembangan teknologi rekayasa medis, mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga terus membuktikan diri sebagai generasi inovator masa depan. Bertempat di Laboratorium Teknik Biomedis, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR, para mahasiswa menjalani sesi praktikum dari mata kuliah Eksperimen Teknik Biomedis dengan fokus pada teknologi 3D printing untuk aplikasi biomaterial.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar bagaimana cara mengoperasikan printer 3D, tetapi juga memahami prinsip desain berbasis CAD (Computer-Aided Design), teknik pencetakan bahan berbasis polimer, serta aplikasi riil di dunia medis seperti pembuatan model tulang, gigi, hingga prototipe implan.
Salah satu mahasiswa terlihat antusias saat mencetak struktur gigi buatan, kemudian menganalisis hasil cetakan menggunakan mikroskop digital. “Kita belajar langsung bagaimana ketepatan desain sangat memengaruhi hasil akhir cetakan. Ini membuka wawasan tentang pentingnya teknologi presisi dalam dunia medis,” ujar salah satu peserta praktikum.
Penggunaan teknologi 3D printing dalam bidang biomedis memang tengah naik daun, terutama untuk mendukung personalisasi alat kesehatan, pengembangan scaffold jaringan, hingga simulasi operasi. Melalui praktikum ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung tantangan dan peluang inovasi di lapangan.
Praktikum ini menjadi bagian dari komitmen Program Studi Teknik Biomedis UNAIR dalam menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan berorientasi masa depan, agar lulusan siap bersaing di era teknologi kesehatan yang semakin canggih.