Surabaya – Dr. Riries Rulaningtyas. S.T., M.T., dosen Fisika dan Teknik Biomedis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga mengembangkan inovasi baru di bidang kesehatan. Dr. Riries bersama dua dosen Departemen Fisika FST UNAIR lainnya, Dr. Khusnul Ain, M.Si. dan Dr. Soegianto S, M.Si serta mahasiswa dan rekan-rekan lain. Tim penelitian FST UNAIR ini membuat sebuah aplikasi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Dosen Departemen Fisika FST UNAIR ini menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat memudahkan posyandu dalam memonitor aktivitas layanan posyandu. Dengan menggunakan aplikasi ini, kondisi perkembangan dan pertumbuhan anak serta jadwal imunisasi anak dapat diketahui.

Dibandingkan dengan perangkat lunak pertumbuhan anak yang lain, aplikasi ini mampu mengamati prtumbuhan serta perkembangan anak sekaligus. Kategori aktif, hiperaktif, autis, dan down syndrome dapat diketahui melalui aplikasi ini.

Pembuatan aplikasi ini menggunakan data hasil penelitian di beberapa sekolah luar biasa. ”Buat software-nya nggak mudah. Harus cari ke sekolah buat kuisioner orangtua anak yang autis supaya software bisa mengenali,” sebut Dr. Riries. Data ini kemudian dijadikan rujukan bagi software dalam mengenali gejala perkembangan anak yang dimasukkan.

Aplikasi ini rencananya akan diintegrasikan dengan posyandu, puskesmas, dan dinas kesehatan daerah. Tujuannya adalah agar pemangku kepentingan kesehatan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak di masing-masing daerah. Sehingga, data yang didapat bisa dijadikan rujukan untuk pembuatan kebijakan di bidang kesehatan.

“Diharapkan (aplikasi) ini, sebagai deteksi dini perkembangan yang cenderung autis atau yang lain. Dengan begitu, pengasuhannya tidak salah,” ujar dosen Fisika dan Teknik Biomedis FST UNAIR tersebut. ”Pertumbuhan itu mudah dilihat, tapi untuk perkembangan itu sulit. Dengan itu bisa dideteksi,” imbuhnya.

Penulis: Dida S. N. Hilman