Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dari Universitas Airlangga (Unair) menyelenggarakan pelatihan kepada warga Sidoarjo agar mampu merakit kran air otomatis berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sistem inovatif ini dirancang untuk hanya mengalirkan air saat sensor mendeteksi keberadaan objek dalam jarak tertentu, sehingga mengurangi pemborosan air tanpa mengorbankan aksesibilitas.

Teknologi Tepat Guna untuk Warga

Kran otomatis ini memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi, sehingga tidak bergantung pada jaringan listrik utama. Saat sensor menangkap kehadiran seseorang—misalnya saat mencuci tangan atau mengisi ember—aliran air langsung aktif. Setelah pengguna pergi, air secara otomatis berhenti mengalir. Dengan demikian, penggunaan air menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.

Dampak Positif di Komunitas

Program ini menyasar lingkungan di Sidoarjo dengan kondisi padat penduduk ataupun akses air terbatas. Warga yang dilatih diharapkan dapat mereplikasi sistem ini di rumah masing-masing secara mandiri, sehingga mempermudah pengelolaan sumber daya air harian. Efek langsungnya mencakup penghematan air, kemudahan akses, dan penurunan beban biaya listrik, terutama bagi keluarga kurang mampu.

Pendidikan dan Pemberdayaan

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukatif oleh Unair untuk memberdayakan masyarakat lokal sambil membuka ruang praktik mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan teknik mereka dalam kehidupan nyata. Selain memperkenalkan inovasi, program tersebut bertujuan membangun kesadaran tentang pentingnya energi bersih dan efisiensi air di lingkungan masyarakat.

Harapan Menuju Keberlanjutan

Inovasi kran otomatis berbasis PLTS ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana dapat menghadirkan dampak besar di kelompok masyarakat. Selain mengurangi pemborosan air, sistem ini juga memberikan solusi praktis untuk wilayah yang belum terjangkau listrik secara memadai. Tim Pengmas Unair berharap semangat inovatif ini terus tumbuh dan menyebar ke komunitas lain di Jawa Timur, bahkan di luar wilayah Sidoarjo, sebagai salah satu kontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.