UNAIR NEWS – Banyak dijumpai di Indonesia bahwa penggunaan alat medis masih belum memperhatikan standar keamanan yang dikenal dengan Leakage Current Measurement atau inspeksi arus bocor.  Apabila terjadi arus bocor pada peralatan medis dan mengalir ke tubuh pasien, maka akan berakibat fatal bagi keselamatan jiwa pasien. Saat ini, alat pengaman untuk mencegah arus bocor tersebut adalah perangkat RCD.

RCD adalah sebuah perangkat instalasi listrik yang berfungsi untuk mendeteksi adanya ketidakseimbangan antara penghantar phasa dan netral yang menyebabkan kebocoran arus melalui kontak badan. Namun tidak semua rumah sakit mempunyai perangkat tersebut.

Melihat fenomena itu, mahasiswa Teknik Biomedis dengan mahasiswa Otomasi Sistem Instrumentasi Universitas Airlangga melakukan kolaborasi penelitian. Ialah Asiah Choiru Nisa’ mahasiswa Teknik Biomedis (2016), Septy Wahyu Triana mahasiswa Teknik Biomedis (2016) dan Gagaz Mujizat Adam mahasiswa Otomasi Sistem Instrumentasi (2017) berinovasi membuat alat manufaktur portable untuk menghasilkan toroida core manufacture device dengan menggunakan metode metalurgi serbuk dalam mengatasi arus bocor rumah sakit.

Nisa, selaku ketua PKM-KC itu mengatakan bahwa metode yang dipergunakan dalam pembuatan toroida core manufacture device yaitu dengan teknologi metalurgi serbuk. Teknologi metalurgi serbuk, jelasnya, adalah teknik pembuatan logam dengan bahan dasar berupa serbuk halus yang kemudian dipress dalam suatu cetakan dan kemudian dipanaskan di bawah titik cairnya.

“Pada pembuatan toroida core manufacture device menggunakan serbuk Fe2O3 karena terjangkau dan jauh lebih banyak tersedia saat ini mengembangkan inti magnetik toroida sederhana yang berbentuk cincin,” jelas Nusa.

Hasil penelitian itu, jelasnya, juga menjadi gagasan yang disusun dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) yang berjudul “Toroida Core Manufacture Device Menggunakan Metalurgi Serbuk Atasi Arus Bocor Alat Medis”. Karya tersebut,  lolos seleksi sehingga berhak atas dana hibah yang diberikan oleh Kemenristekdikti melalui program PKM tahun 2018-2019.

“Berbekal dana tersebut, ketiga mahasiswa ini pun melakukan pengembangan ide proposal tersebut di Laboratorium Teknik Biomedis lantai 1, Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR,” tandasnya.

Penulis: TIM PKM-KC “Toroida Core Manufacture Device Menggunakan Metalurgi Serbuk Atasi Arus Bocor Alat Medis”
Editor: Nuri Hermawan

Sumber: UNAIR News