UNAIR NEWS – Varises merupakan penyakit yang umum terjadi pada 10-20% populasi tiap negara yang dapat berakibat pada penyakit jantung dan stroke. Varises disebabkan oleh katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung melemah dan tidak menutup dengan benar sehingga darah yang seharusnya dialirkan ke jantung justru kembali ke kaki. Hal ini mengakibatkan darah yang terjebak di pembuluh darah kaki meningkatkan tekanan di sekitar dinding dan membuat pembuluh darah vena membesar.

Saat ini, varises diatasi dengan beberapa opsi yaitu terapi laser, skleroterapi, terapi ablasi, flebektomi, mengelupaskan vena, dan bedah endeskopi vena. Penanganan-penanganan tersebut memerlukan biaya yang cukup besar bagi penderita dan tidak semua penderita diperbolehkan melakukan penanganan tersebut, contohnya wanita hamil.

Melihat permasalahan tersebut, tiga mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga yaitu Brian Johanes Reynaldi (2018), Yang Sa’ada Kamila Ariyansah Putri (2016), dan Dinda Cyberputri (2018), mengajukan suatu solusi teknologi medis terbarukan. Hal itu mereka lakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Cipta (PKM-KC) yang berjudul “CW Matre (Compression Corset with Magnetic Technologies and Regulator) untuk Penyembuhan Varises”. Proposal Karya Cipta tersebut mendapatkan dana pelaksanaan yang diberikan oleh Kemenristekdikti melalui program PKM 2018.

Melalui pengembangan teknologi prototip CW Matre untuk mengatasi varises, Brian sapaan akrab ketua tim mengatakan bahwa ke depan masyarakat luas dapat menangani varises dengan harga yang terjangkau. Alat kompresi yang dikembangkan, jelasnya, memiliki tekanan kompresi yang akurat, mudah pemakaiannya, dan juga dilengkapi magnet.

“Alat ini juga dapat mengurangi gangguan yang disebabkan varises, juga memperlancar peredaran darah dan metabolism tubuh. Lancarnya peredaran darah dan metabolism mampu mempercepat perbaikan sel jaringan pada pembuluh yang mengalami pembengkakan varises tersebut,” ujarnya.

CW Matre, lanjut Brian, hadir sebagai otomasi instrument pemberi tekanan kompresi pada kaki yang dapat diatur tekanannya sesuai kebutuhan dengan diberikan pilihan tekanan kompresi 20 mmHg untuk varises minor (C1), 30 mmHg untuk varises sedang (C2-C3), dan 40 mmHg untuk varises berat (C4-C6). Tidak hanya itu, lanjutnya, alat itu juga berfungsi untuk memperlancar peredaran darah dan mengurangi rasa sakit yang dilengkapi magnet untuk membantu meningkatkan kelancaran peredaran darah dan metabolism tubuh.

“Pada alat ini, pemakaiannya menggunakan sistem penggunaan korset yang merupakan pakaian ketat yang dipakai pada kaki menggunakan tali atau perekat kain, sehingga mudah untuk dipakai dan mencegah terjadinya melar,” pungkasnya.

Penulis: Tim (PKM-KC) “CW Matre (Compression Corset with Magnetic Technologies and Regulator) untuk Penyembuhan Varises”

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: UNAIR News